Investasi

6 Ciri Investasi Bodong yang Harus Diwaspadai

By September 30, 2021No Comments

Investasi kini semakin diminati masyarakat untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan. Kondisi ini ternyata dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan menawarkan pendanaan bodong. Akibatnya, banyak orang yang dirugikan, bukannya untung malah buntung.

Agar Anda tidak mengalami kerugian yang sama, berikut 6 ciri investasi bodong yang harus diwaspadai:

  1. Tidak Mengantongi Izin Resmi

Ciri khas yang paling mudah dikenali dari penanaman modal bodong adalah perizinannya. Karena izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan syarat mutlak sebuah pendanaan dinyatakan legal. Sebelum menanamkan modal Anda, cek terlebih dahulu perizinan pendanaan tersebut. Jika terbukti bermasalah, segera tinggalkan.

  1. Keuntungan yang Ditawarkan Terlalu Tinggi

Anda patut curiga ketika terdapat penanaman modal yang menawarkan keuntungan atau return terlalu tinggi, terlebih jika semua itu bisa diperoleh dalam waktu singkat. Wajarnya, keuntungan yang diperoleh dalam pendanaan berkisar 15- 20%.

  1. Berjualan Lewat Jalur Tidak Resmi
Baca Juga :  3 Tips Cara Mudah Investasi Saham Untuk Investor Pemula

Instrumen investasi legal akan menjual produk mereka melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) atau jalur penjualan resmi lainnya. Anda patut waspada jika pendanaan tersebut ditawarkan melalui jalur pribadi dan terkesan abal-abal.

  1. Kejelasan Aset Dasar Tidak Ada

Jika reksa dana memiliki aset dasar berupa saham dan dana investor dikelola oleh manajer investasi, maka pendanaan bodong memiliki aset dasar dan pengelolaan yang tidak jelas. Para investor cenderung tidak tahu bagaimana dan ke mana dana tersebut diputar untuk menghasilkan keuntungan.

  1. Risiko yang Tidak Transparan

Sederet keuntungan dan janji-janji manis akan terus diberikan oleh penyedia pendanaan bodong tanpa transparansi risiko. Padahal sudah sewajarnya jika berinvestasi memiliki faktor risiko. Perlu Anda ingat rumus dasar berinvestasi, semakin besar keuntungan maka semakin besar pula risikonya.

  1. Sistem Rekruitmen Investor Baru
Baca Juga :  3 Cara Tepis Stigma Negatif Investasi Saham

Penanaman modal bodong umumnya menggunakan Skema Ponzi. Dalam skema pendanaan model ini, Anda baru akan mendapatkan keuntungan ketika ada investor baru yang bergabung.

Anda patut curiga ketika mendapati pendanaan ini bergantung pada penambahan anggota. Atau untuk mendapatkan keuntungan, Anda perlu menambah nominal modal yang ditanamkan.

Ingin berinvestasi dengan aman? Hubungi Xaham.id. Kami akan membantu Anda bertransaksi jual-beli saham secara elektronik dengan aman dan legal. Xaham.id merupakan financial technology urun dana yang telah ada di bawah peraturan OJK (POJK.57/2020).

Xaham.id juga menghubungkan banyak pemodal dengan perusahaan lokal berkualitas yang sedang mencari pendanaan untuk menumbuh-kembangkan usahanya agar lebih maju, kuat dan sehat secara bersama-sama. Bersama Xaham.id, investasi dan pengembangan usaha Anda jadi lebih mudah dan aman.

Leave a Reply