Beberapa tahun belakangan masyarakat mulai sadar akan pentingnya investasi baik di kalangan tua maupun muda. Kelebihan dari investasi adalah bisa menjadi sumber penghasilan selain penghasilan utama.
Investasi ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang. Meski sama-sama menguntungkan, investor harus jeli memilih di antara keduanya agar mendapatkan profit maksimal.
Nah, simak ulasan berikut untuk memahami perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang.
Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat kurang dari setahun. Sebaliknya, investasi jangka panjang waktu yang dibutuhkan cukup lama agar dapat menuai hasilnya karena salah satu tujuan dipakai di masa tua.
1. Modal Investasi: Investasi jangka pendek dapat memakai modal kecil hanya ratusan ribu rupiah saja. Sedangkan modal untuk investasi jangka panjang membutukan dana yang cukup besar tetapi memiliki profit maksimal. Meski sebagian bisa juga memakai modal kecil tetapi profit kurang maksimal.
2. Risiko Investasi: Investasi jangka pendek biasanya mengalami pergerakan yang cepat sehingga memiliki risiko yang juga besar disebabkan oleh ketidakstabilan pergerakan harga pasar. Sebaliknya, investasi jangka panjang memiliki risiko yang lebih minim karena pergerakan uangnya cukup lambat.
3. Cara Investasi: Investasi jangka pendek bisa dipelajari sambil berjalan. Sedangkan investasi jangka panjang membutuhkan pemahaman cara kerja investasi dengan baik.
4. Tujuan Investasi: Investasi jangka pendek bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dalam waktu dekat (liburan ke luar negeri, membeli mobil, renovasi rumah). Sedangkan investasi jangka panjang biasanya untuk persiapan pensiun, pendidikan anak, atau dana darurat.
5. Durasi Investasi: Investasi jangka pendek minimal waktu adalah setahun, sementara investasi jangka panjang membutuhkan waktu minimal 5 tahun
6. Instrumen Investasi: Investasi jangka pendek biasanya menggunakan instrumen deposito, P2P lending, atau reksadana pasar uang (dan dialihkan ke deposito dan surat berharga dengan masa jatuh tempo di bawah setahun). Investasi jangka panjang memakai instrumen investasi seperti properti, reksadana saham, investasi saham blue chip, asuransi, emas, dan tanah.
Nah, itulah penjelasan perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang. Jadi, investasi mana kira-kira yang akan Anda pilih?
