
Ada beragam investasi yang bisa dipilih oleh para investor di Indonesia. Perlu kecermatan dalam memilihnya agar tidak rugi atau jatuh pada investasi bodong. Berikut jenis investasi beserta keunggulan dan kekurangannya:
Investasi Emas
Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang tak lekang oleh waktu. Ketahanan emas terhadap krisis menjadikannya “save heaven” yang masih cukup diminati hingga saat ini.
Keuntungan investasi emas:
- Investor memegang fisiknya
- Harga cenderung naik dari tahun ke tahun
- Tahan terhadap krisis
- Likuid
Kekurangan investasi emas:
- Tidak terdapat imbal jasa
- Keuntungan hanya didapat dari selisih harga
Investasi Reksadana
Investasi reksadana merupakan jenis investasi dengan risiko cukup rendah dengan imbal hasil yang lumayan secara reguler.
Keunggulan investasi reksadana:
- Mendapatkan imbal hasil bulanan
- Bisa dimulai dengan modal kecil
Kekurangan investasi reksadana:
- Imbal hasil terbatas, sekitar 6-7% per tahun
- Kurang tahan terhadap krisis
Investasi Saham
Investasi saham merupakan investasi yang cocok untuk investor agresif. Dapat memberikan laba yang besar dalam kurun waktu cepat, namun membutuhkan pemahaman yang mumpuni secara teknikal maupun fundamental.
Keunggulan investasi saham:
- Dapat memberikan imbal hasil yang besar dalam waktu singkat
- Dapat dimulai dengan modal kecil
Kekurangan investasi saham:
- Terdapat potensi rugi besar dalam waktu cepat saat pasar sedang turun
- Tidak aja jaminan pendapatan tetap seperti pada reksadana atau deposito
Investasi Properti
Investasi properti bisa dibilang investasi yang tak pernah mati. Harga properti dari tahun ke tahun selalu meningkat, apalagi jika berada di lokasi yang strategis.
Keunggulan investasi properti:
- Harga cenderung naik dari tahun ke tahun
- Bisa disewakan
Kekurangan investasi properti:
- Butuh modal besar
- Tidak liquid atau lama mencairkan dananya
Tertarik untuk mencobanya? Sebagai langkah awal mencoba investasi, Anda bisa mencoba di Xaham.id, platform jual beli saham elektronik yang telah terdaftar resmi di OJK. Yuk, investasi selagi muda.