urun dana

Mengenal Kelebihan dan Risiko Layanan Urun Dana sebagai Alternatif Investasi

By July 30, 2021August 3rd, 2021No Comments

Di era digital ini setiap orang lebih mudah untuk memilih investasi. Kini telah banyak pilihan investasi berkat adanya fintech (financial technology) sehingga hadir P2P lending dan layanan urun dana atau Equity crowdfunding (ECF). 

ECF adalah salah satu sarana pendanaan untuk mendanai UMKM dan perusahaan start up. Jika Anda hendak memilih layanan urun dana sebagai peluang investasi, untuk meminimalisasi kerugian perlu memahami  kelebihan dan risiko potensial dari investasi ECF ini.

Nah, apa kelebihan dan risiko layanan urun dana atau  Equity Crowdfunding ini jika dibandingkan platform lain? Baca ulasannya di bawah ini.

Kelebihan Layanan Urunan Dana

Berinvestasi melalui platform ECF memiliki beberapa keuntungan berikut ini.

  • Pelaku bisnis UMKM dapat melakukan penawaran perdana seperti di bursa efek bahkan jauh lebih mudah.
  • Investor menjadi pemilik saham perusahaan UMKM yang dipilih.
  • Imbal hasil dari hasil investasi di ECF ini beragam mulai 13% – 14%, bahkan ada yang mencapai 23% hingga 30%  per tahun khusus bagi waralaba ternama lokal. Estimasi hasil berasal dari laporan keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. 
  • Dana Anda sebagai investor dapat dikembalikan.
Baca Juga :  4 Tips Investasi di Layanan Urunan Dana (Crowdfunding)
Risiko Layanan Urunan Dana

Dalam dunia investasi dan pendanaan, urunan dana memang bisa jadi berisiko. Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi saat berinvestasi ECF.

  • Tidak ada jaminan tingkat pengembalian.
  • Bisnis tempat Anda berinvestasi ada kemungkinan tidak memperoleh pendanaan secara penuh (fully funded). Dalam hal ini investor akan mendapatkan beberapa opsi seperti  menambah nominal dana.
  • Risiko perusahaan mengalami kebangkrutan atau kegagalan saat mengembangkan bisnisnya
  • Kesulitan menjual saham Anda karena saham ini memang berbeda dengan saham di pasar modal.

Solusinya dari risiko yang ada tersebut adalah investor dapat memilih perusahaan UKM atau startup dalam ECF agar tidak mengalami kerugian 100%. Perusahaan seperti Bizhare akan melakukan diversifikasi aset kelas dan bisnis ke investasi emas atau reksadana. 

Baca Juga :  Apakah Investasi di Platform Urun Dana Dijamin Aman?

Selain itu, Anda harus pandai-pandai menganalisis dan melihat peluang agar mendapatkan profit. Pasalnya perusahaan dalam ECF biasanya adalah produsen dari produk keperluan sehari-hari yang kita pakai, tentunya akan lebih mudah untuk menganalisa perkembangan usaha mereka. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.  Namun, jangan lupa jika ECF adalah jenis investasi jangka panjang, sehingga Anda tidak bisa terburu-buru ingin mendapatkan laba.

Nah, itulah ulasan tentang kelebihan dan risiko layanan urun dana. Jika sudah memahaminya, kira-kira kapan Anda mulai berinvestasi ECF sekaligus membantu UKM?

Leave a Reply