Saham consumer goods merupakan saham dari produk-produk siap pakai yang dapat langsung dijual kepada konsumen. Saham ini merupakan jenis saham yang direkomendasikan bagi para investor pemula. Bagi Anda yang ingin mulai investasi saham, berikut alasan mengapa harus membeli saham consumer goods.
- Risiko Rendah
Saham consumer goods merupakan salah satu jenis saham yang memiliki risiko rendah. Produk-produk siap pakai ini dapat dijual dengan cepat ke masyarakat karena merupakan bagian dari kebutuhan sehari-hari. Misalnya makanan ringan, sabun, hingga minyak goreng. Jadi permintaan barang dari masyarakat tetap ada selama kualitas produk bisa dipertahankan.
Karena itu, usaha di bidang ini cenderung stabil sehingga harga sahamnya tidak akan mengalami fluktuasi kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu. Anda pun bisa meminimalkan risiko kerugian di masa depan bila memilih saham jenis ini.
- Harga Terus Naik
Harga produk kebutuhan sehari-hari di pasaran cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sama halnya dengan harga saham consumer goods yang menunjukan tren kenaikan. Dalam masa pandemi Covid-19 saja, harga beberapa saham consumer goods mengalami kenaikan signifikan.
Contohnya saham Unilever (UNVR) yang pada awal pandemi berada di harga Rp5.650/lot saham sempat mencapai angka Rp7.150/lot saham pada bulan Februari lalu. Ini menjadi kesempatan bagi yang investasi saham consumer goods untuk mendapatkan keuntungan besar.
- Cocok untuk Investasi Masa Depan
Karena harga yang stabil dan terus mengalami kenaikan, saham-saham consumer goods sangat cocok dijadikan investasi masa depan. Karena ditujukan sebagai investasi, jangan tergoda menjual saham Anda sewaktu-waktu misalnya untuk kebutuhan liburan.
Sekarang ini, terdapat kurang lebih 63 saham consumer goods yang dijual di bursa. Beberapa saham consumer goods yang menjadi favorit adalah PT. Unilever (UNVR), PT. Ultrajaya Milk Industry (ULTJ), serta PT. Mayora Indah (MYOR).
Pastikan sebelum melakukan investasi saham, pelajari dulu portofolio perusahaan yang hendak Anda beli sahamnya. Mulai dari profil perusahaan, aksi korporasi hingga laporan keuangan perusahaan harus Anda amati dengan baik agar tak salah dalam mengambil keputusan.
