company

Apa Bedanya Omset Penjualan dengan Profit? Simak Penjelasannya Berikut Ini!

By June 2, 2021June 18th, 2021No Comments

Tujuan utama seseorang berbisnis adalah untuk memperoleh keuntungan. Ada banyak sekali istilah yang mungkin pernah Anda dengar terkait dengan keuntungan usaha. Ada yang namanya omset penjualan, ada pula yang namanya laba dan profit. Apa sebenarnya yang membedakan istilah-istilah ini?

Pengertian Omset Penjualan

Omset atau omzet adalah nilai keseluruhan dari hasil penjualan produk dalam jangka waktu tertentu (misalnya per hari atau per bulan). Nilainya dihitung dari seluruh proses operasional bisnis termasuk diskon serta barang-barang yang di-refund atau dikembalikan oleh konsumen.

Dalam penggunaan yang lebih umum, omset penjualan sering disebut sebagai laba kotor, bruto atau revenue. Omset yang dimiliki sebuah perusahaan biasanya menjadi acuan untuk menilai apakah perusahaan tersebut termasuk bisnis skala kecil, menengah atau besar.

Pengertian Profit Penjualan

Di sisi lain, profit merupakan nilai yang diperoleh setelah mengurangi omset dengan modal yang dikeluarkan untuk biaya operasional bisnis. Biaya operasional tidak hanya modal produksi yang sifatnya materi tapi juga termasuk tenaga karyawan. Karena nilainya sudah bersih, profit juga sering disebut sebagai neto atau laba bersih.

Baca Juga :  Penjualan Terhambat? Begini Cara Meningkatkan Penjualan Secara Online

Hal paling umum yang membedakan antara omset penjualan dengan profit adalah cara penghitungannya. Jika omset menggambarkan keseluruhan nilai yang dikeluarkan oleh perusahaan, profit menunjukkan keuntungan bersih yang diraih.

Cara Meningkatkan Omset Penjualan

Dalam sebuah bisnis, baik omset maupun profit sama-sama harus ditingkatkan. Namun, keduanya bisa diraih dengan cara yang berbeda. Jika yang Anda incar adalah bisnis dengan omset besar, salah satu opsi yang bisa diambil adalah menjual atau memproduksi barang yang perputarannya cepat.

Produk-produk semacam ini biasanya punya tanggal kedaluwarsa yang singkat. Contoh paling umum adalah makanan seperti kue-kue dan produk kuliner lain. Karena masa pakai produk yang singkat, proses penjualan harus dilakukan dengan cepat. Sebab, kalau sampai tidak laku bukannya mendapatkan omset penjualan yang besar, Anda malah akan merugi.

Cara Meningkatkan Profit Bisnis

Kalau yang Anda inginkan dari bisnis Anda adalah profit yang besar, menjual barang-barang ritel yang tidak punya batas kedaluwarsa merupakan opsi terbaik. Hal ini memungkinkan Anda menyediakan barang dalam jumlah banyak untuk jangka panjang. Hanya saja, bisnis produk semacam ini memiliki tingkat kompetisi yang besar. Jika ingin berhasil, Anda harus menggunakan metode pemasaran yang mumpuni agar bisa bersaing di pasaran.

Baca Juga :  Strategi Bisnis Terbaik untuk Tingkatkan Produktivitas Perusahaan Anda

Baik omset maupun bisnis sebenarnya bisa dicapai bersamaan apabila Anda berhasil meningkatkan penjualan dan arus kas bergerak ke arah yang positif. Tapi untuk bisa mencapainya, Anda memerlukan ketelitian serta strategi yang baik dalam pengelolaan perusahaan.

Apa Manfaat Memahami tentang Omset Penjualan?

Selain untuk mengetahui besaran keuntungan/profit, informasi omset bisnis akan menjadi data yang penting untuk mengetahui kualitas dan proses produksi dari produk yang Anda jual. Omset yang rendah bisa jadi pertanda adanya masalah dengan produk atau layanan yang Anda berikan.

Saat omset yang Anda miliki masih rendah, ini bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk melakukan penyesuaian pengeluaran kembali. Dengan begitu, keuntungan masih bisa diperoleh meski dalam jumlah yang kecil.

Itulah pengertian tentang omset penjualan dan perbedaannya dengan profit. Semoga informasi ini bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.

Leave a Reply