company

Memahami tentang Investasi Bisnis dan Contohnya

By June 7, 2021June 18th, 2021No Comments

Secara umum investasi bisa diartikan sebagai langkah untuk menanamkan sejumlah uang dengan tujuan memperoleh keuntungan atau imbal hasil di masa depan. Investasi terdiri dari berbagai jenis instrumen dan pelakunya berbeda-beda. Ada investasi yang dilakukan oleh individu dan ada juga investasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Dalam investasi bisnis, seseorang atau sebuah perusahaan mengalokasikan dana dengan tujuannya meningkatkan aset dan modal untuk kegiatan operasional bisnis. Sama seperti investasi pada umumnya, dalam bisnis investasi diharapkan bisa membawa keuntungan dalam jangka panjang.

Perbedaan Investasi Bisnis dengan Investasi Individu

Investasi individu biasanya dilakukan hanya dalam rangka mengembangkan aset yang dimiliki. Misalnya saja Anda membeli saham atau emas. Dalam beberapa waktu setelah pembelian, Anda mengharapkan adanya imbal hasil berupa dividen dari saham atau kenaikan harga jual emas.

Dalam investasi bisnis, alih-alih hanya untuk meningkatkan aset yang ada, perusahaan bisa memperoleh keuntungan jangka panjang yang berkesinambungan. Misalnya saja peningkatan produktivitas dan keuntungan perusahaan.

Contoh-contoh Investasi Bisnis

Bagi sebuah perusahaan, investasi bisnis adalah hal yang penting. Adanya investasi yang dilakukan bisa membuat usaha yang dijalankan bertahan lama dan semakin besar skalanya. Ada beberapa contoh investasi dalam bisnis yang perlu Anda ketahui:

  1. Modal

Modal merupakan investasi yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya, Modal biasanya berupa uang yang akan dipakai untuk membeli peralatan dan bahan baku.

Baca Juga :  3 Contoh Seminar Wajib Hadir untuk Edukasi Investasi

Modal ternyata tidak diperlukan di awal saja. Selama bisnis berlangsung, sebaiknya Anda juga menyisihkan sebagian dari profit yang didapat untuk kembali diinvestasikan ke dalam bisnis. Dana itu bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan pengembangan bisnis.

  1. Menambah Peralatan Produksi

Berinvestasi dalam bentuk peralatan produksi dan aset lain sangat penting dalam mendukung operasional bisnis. Anggaplah Anda memiliki usaha percetakan. Jika di awal Anda hanya punya 10 unit mesin cetak, Anda bisa menginvestasikan lagi 10 buah mesin yang sama atau lebih canggih. Semakin banyak mesin yang Anda punya, semakin besar peluang Anda untuk meningkatkan jumlah produksi.

  1. Pemasaran yang Mumpuni

Produk yang berkualitas saja tidak jadi jaminan bagi sebuah perusahaan. Anda juga memerlukan strategi pemasaran yang mumpuni. Mulai dari memperkenalkan produk Anda ke pasaran hingga mempertahankan loyalitas pelanggan. Ada berbagai cara pemasaran yang bisa dicoba. Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Tidak perlu ragu mengeluarkan dana untuk iklan berbayar karena Anda sendiri yang akan merasakan efek positifnya.

  1. Pelatihan Karyawan

Selain aset yang bersifat materi, karyawan juga merupakan aset yang tidak kalah berharga. Tanpa adanya karyawan, bisnis Anda tidak akan bisa berjalan dengan baik. Semakin mumpuni kualitas karyawan Anda, semakin tinggi kemungkinan bisnis Anda akan berkembang.

Baca Juga :  Apa Bedanya Omset Penjualan dengan Profit? Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Selain menemukan tenaga yang sesuai, jangan ragu untuk memberikan upgrade pengetahuan kepada mereka. Beri perlakuan yang baik pada semua karyawan agar mereka semakin semangat dalam bekerja. Semakin baik kinerja karyawan, semakin baik pula produktivitas bisnis Anda.

  1. Perluas Jaringan

Bisnis tidak akan selamanya berjalan lancar. Ada masa naik turun yang mungkin akan Anda hadapi. Di saat-saat seperti ini, Anda tidak bisa mengandalkan komponen internal saja. Bantuan dari luar termasuk dari rekan-rekan sesama pengusaha juga tidak kalah pentingnya. Memiliki jaringan dan relasi yang luas adalah investasi bisnis yang harus Anda lakukan terus-menerus agar bisnis berjalan lancar.

  1. Crowdfunding

Crowdfunding atau urun dana merupakan cara yang banyak dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Investasi bisnis satu ini diperoleh perusahaan dengan cara kolektif. Bisa bersumber dari keluarga, teman maupun investor. Crowdfunding sendiri memiliki beberapa bentuk yakni donasi, hadiah dan ekuitas. Perbedaan jenis crowdfunding yang Anda pilih juga menentukan posisi pemberi dana dalam bisnis Anda.

Dengan memahami tentang investasi bisnis secara lebih mendalam, Anda bisa menentukan langkah yang cermat dalam pengembangan usaha Anda.

Leave a Reply