Saham gorengan merupakan saham yang harganya sangat fluktatif. Harga saham ini bisa naik turun dengan cepat sehingga menarik perhatian investor terutama investor pemula. Ketika memiliki saham ini Anda harus berhati-hati karena risiko kerugian besar bisa terjadi. Berikut alasan mengapa Anda harus menghindari investasi saham gorengan.
- Bersifat Tidak Likuid
Pastikan saham dari emiten yang Anda pilih bersifat likuid. Ini dapat ditunjukan bila
Permintaan dari pembeli (bid) dan penawaran dari penjual (offer) saham yang tinggi. Bila Anda menemukan saham yang nilai bid dan offer-nya kosong, namun harganya bisa berubah drastis dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya berhati-hati.
Saham tersebut merupakan saham gorengan dan kondisi seperti demikian memang dibuat secara sengaja oleh para Bandar saham. Fluktuasi harga yang tak pasti ini bisa menimbulkan kerugian bagi investor.
- Emiten Bermasalah
Alasan selanjutnya menghindari investasi saham gorengan adalah saham ini berasal dari emiten yang memiliki masalah keuangan. Hal ini yang membuat harga saham gorengan sangat murah di pasar modal sehingga bisa dengan mudah diborong. Sementara saham dari emiten yang memiliki kondisi keuangan baik banyak dibeli oleh investor dan cenderung dijadikan invesasi jangka panjang.
Emiten yang memiliki saham gorengan kebanyakan memiliki situasi fundamental yang buruk. Mulai dari sering mengalami kerugian, terlambat memasukan laporan keuangan, hingga terancam pailit. Bila perusahaan pailit tentu Anda akan rugi besar karena kehilangan seluruh dana investasi.
- Bukan Saham Unggulan
Saat berinvesatasi saham, tentu seseorang menginginkan adanya imbal hasil yang baik. Bahkan bila memungkinkan bisa menjadi tabungan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan ini, Anda harus menginvestasikan dana pada saham-saham unggulan (blue chip).
Saham gorengan sendiri tidak masuk dalam daftar saham unggulan. Bila diandaikan, saham ini berada pada lapis 2 dan lapis 3 sehingga harganya mudah dispekulasi oleh Bandar.
Demikianlah alasan mengapa Anda harus menghindari pembelian saham gorengan. Saat memutuskan untuk investasi saham, pastikan Anda mengetahui profil emiten terkait agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
